Untuk BPku, BP 44 (Part 1)

Setelah sekian lama gak nulis lagi, tiba-tiba pengen nulis. It is worth writing karena tulisan ini tentang teman yang ternyata lama kelamaan bisa jadi sosok keluarga bagiku di kampus.

Kisah ini berawal dari Danang yang tiba-tiba nge-pm. Waktu itu aku lagi liburan somewhere di salah satu negara Eropa Barat (lupa dimana). Danang waktu itu nanya-nanya tentang divisi produksi, apakah bisa bantu di divisi itu, dan lain-lain. Awalnya, aku gak punya niatan sama sekali buat jadi salah satu bagian dari BP KPA. Tapi setelah mendengarkan kata Danang kalau ini kesempatan belajar yang hanya bisa sekali seumur hidup (cielah), perlahan aku mulai luluh (?).

Tentunya ini bukan perkara yang mudah untuk ditentukan. Apalagi aku adalah tipe orang yang memutuskan sesuatu lama banget mikirnya. Ditambah lagi, aku dulunya adalah staf divisi MRT, bukan produksi. Jadi agak sedikit bingung divisi produksi kerjannya ngapain. Terus, aku coba nanya ke Kak Aji (kadiv produksi BP 42) tentang divisi produksi. Kebetulan, aku dulu magang sebagai staf produksi jadi lebih kenal sama Kak Aji. Ya, divisi produksi. Apa lagi kerjaannya selain memproduksi sesuatu? Aku pikir keliatannya aku cukup capable untuk menjadi bagian dari divisi ini.

Tahap selanjutnya, nanya ke orangtua (wkwk tahapnya banyak). Nanya ke mami dan papi, kira-kira aku boleh gak jadi seorang badan pengurus di kampus. Mereka bilang boleh, tapi ada syaratnya. Huu panik dong ada syarat. Gadeng. Ya, selama kegiatan itu ga menganggu aktivitas akademik ku ya gapapa.

Katanya sih, kalau makin sibuk di kampus, IP nya bisa jadi lebih bagus. Who knows? Lemme try first. Setelah nanya ke sahabatku dan pendapat orang-orang, finally aku say yes sama Danang. Next question, siapa aja yang bakal jadi teman sebidangku?

--

Setelah beberapa saat, aku akhirnya tau siapa teman-teman yang akan menemaniku mengarungi kehidupanku nanti (lebay). Kepala bidangku (Supporting), Vijay, orang yang aku tau karna dia orang yang heboh banget dan sering jadi pusat perhatian kalo di KPA. Kadiv Danusku, Aden, ketua angkatan KPA 2014 (Sangita Lalasa) yang aku hanya kenal sebatas dia ketua dan aku anggota. Kadiv Medkominfo, Pebri, orang yang aku cuma tau doang tapi gak pernah berinteraksi langsung. Panik dong. Mereka siapa? Aku siapa? (pingsan).

Jadi, mereka bertiga dikenal sebagai orang-orang yang super heboh. Hal itu bertolak belakang dengan aku. Orang yang sok jaim, anteng-anteng aja, dan ngomong secukupnya. Tapi, dari awal aku membayangkan bakal seru kayanya bisa kerja bareng orang yang seperti itu haha.

--

Lanjut, ceritanya kami udah punya grup Line, jadi aku bisa tau siapa aja orang-orang yang ada di BP selanjutnya. Orang yang bener-bener aku kenal sih cuma Pebi, teman sekelas STI untuk 3 tahun ke depan. Sisanya? Ya, cuma sekedar kenal. 

Arahan pertama untuk kami adalah harus pergi makan bareng. Sayangnya, hari itu aku gak bisa ikutan karena masih ada orangtua di kosan. Perjalanan selanjutnya adalah ke Tebing Keraton bareng. Kita berangkat sekitar pukul 4 pagi dan solat subuh di sana.

Pemandangan Tebing Keraton

Sebagian dari kami, BP 44


--

Kegiatan selanjutnya adalah TBT. Yaps, di kegiatan ini kami BP, 19 orang harus pergi ke suatu tempat yang diarahkan oleh BP 43. Destinasinya adalah Cianjur. Kami akan menginap di sana sekitar 3 hari 2 malam. Untuk pergi ke sana, kami naik bus antar kota. Sebenarnya, ini pengalaman yang sangat baru buat aku. Soalnya aku gak pernah kaya gini hehe.

SIngkat cerita, di sini kami diberi arahan dan juga sharing dari BP sebelumnya tentang pengalaman mereka selama menjabat di BP. Ada senang, sedih, haru semuanya ada. Aku sebagai orang yang gak tau apa-apa berusaha mendengarkan cerita mereka dengan simak.

Sebenarnya banyak banget cerita di TBT ini. Mulai dari proses perjalanan yang panjang ke Cianjur, ada kecoa terbang, main-main bareng, cerita-cerita, main cerminku (ini seru banget, Nang), ifi dengan kado baskomnya, tyo dengan kado unyuuu nya, masak-masak bareng (sup apa adanya, mie, dan bon cabe), kisah Pebi dan Siptian, ngantri buat mandi, keringetan karena di sana panas, senam pagi, ah pokoknya banyak deh. 

Perlahan aku mulai nyaman berada di kelompok orang-orang ini. Meskipun aku bukan orang yang sering ngomong terus paling cuma ikut-ikutan ketawa kalo ada lawakan dari Vijay atau Pebri, aku senang. Ya, beneran senang.

Ini lah penampakan dari bidang supporting yeay! Keliatan kan yang mana yang heboh yang mana yang engga haha.

Supporting habis main basah-basahan

Cihuuy masih bahagia


To be continued.

Comments

Popular posts from this blog

Semester 1 TPB STEI ITB 2014/2015

Semester 2 TPB STEI ITB 2014/2015

E-BOCI (Eleveth-Bunch of Cool Idiots)